18 Jul 2017

Negotiating Your Salary

Pesawat Garuda yang saya tumpangi baru saja mendarat di Malang waktu sebuah message sampai di handpone saya.
Susi, seorang sepupu saya bertanya,"Mas Pam, besok saya mau interview. Apa sih tips tips nya untuk menegosiasikan gaji saya?"

Ehm ehm, topic yang menarik untuk dibahas, dan entah kenapa, saya belum pernah membahas topik ini.

Pertama tentu saja anda harus mengerti bahwa perusahaan akan membayar anda sesuai dengan qualification anda. Jadi please deh, jangan bermimpi bahwa dengan menguasai teknik negosiasi anda langsung akan mampu menaikkan gaji anda dua kali lipat.

Jadi kita mulai dari hal yang paling penting yang harus anda mengerti ya:
- Memahami cara menegosisasi gaji akan membuat anda dihargai sesuai dengan qualifications anda (tidak kurang, dan tidak lebih)
Jadi sekarang waktunya mengaca seberapa tinggi qualifications anda , dan berarti berapa kita kira salary yang seharusnya anda terima

- Satu-satunya pengecualian adalah tentu saja teori demand supply. Besarnya nilai salary anda akan sangat ditentukan oleh deman dan supply terhadap kompetensi yang anda miliki.
Misalnya beberapa tahun lalu industry banking sedang mengalami beberapa krisis yang berhubungan dengan compliance. Akibatnya tentu saja salary teman teman kita yang bekerja di compliance team di bank juga akan kena dampak positive (salary mereka naik atau mereka ditawari pekerjaan lain di bank lain).
Pernah juga terjadi di Indonesia sekitar belasan tahun yang lalu, di mana dunia asuransi sedang booming, dan waktu itu jumlah aktuaria masih sangat sedikit dibandingkan kebutuhan. Tentu saja sedikit aktuaria tadi akan menikmati gaji yang lebih tinggi.

Dan teori ini juga berlaku untuk individu, jadi misalnya ternyata mereka sangat membutuhkan sebuah posisi tertentu dengan qualifications yang sangat specific, dan anda adalah termasuk yang sedikit (atau mungkin satu-satunya) yang memiliki competence itu , dan perusahaan benar benar membutuhkannya, maka berbahagialah, anda  boleh menaikkan posisi tawar anda dan most likely perusahaan akan menerima anda.

Kesimpulannya apa?
Tingginya gaji anda akan sangat berpengaruh kepada ...
- Qualification level anda
- Jumlah orang yang memiliki kompetensi yang sama dengan anda (talent scarcity)

Pelajaran apa yang bisa diambil?

- Kembangkan kompetensi anda , belajarlah kompetensi baru, ambillah sertifikasi baru

- "Mengerjakan pekerjaan yang anda lakukan sebaik mungkin" itu tidak cukup

(Kalimat ini "Saya hanya fokus pada mengerjakan pekerjaan saya semaksimal mungkin" itu pantas diucapkan oleh kakek anda atau ayah anda. Sekarang kalimat itu berbunyi,"Saya akan fokus pada mengerjakan pekerjaan saya semaksimal mungkin, dan mengembangkan kompetensi saya untuk karier saya di masa depan")

- coba evaluasi dan analisa, kira-kira berapa jumlah orang yang mempunyai kompetensi dan qualification setara dengan anda?
Apa yang bisa anda lakukan untuk menambah kompetensi anda dan mengurangi jumlah orang yang memiliki kompetensi setara dengan anda?
Ingat, semakin banyak kompetensi anda, semakin sedikit jumlah orangnya, semakin mudah anda mencari kerja (atau mendapatkan promosi) dan semakin tinggi gajinya, kan?

Ok, sekarang kita kembali ke Susi, sepupu saya yang ingin menegosiasi gajinya dengan perusahaan yang dia sedang melamar ...
Apa tips-tips untuk Susi?

1. Demonstrate that you are the  best candidate

First, thing first, anda harus menunjukkan bahwa you are the best candidate for them.
Ok, kalimat di atas salah, saya koreksi... They are looking for  the most "fit" candidate. Mereka mencari candidate yang paling cocok buat mereka. Seriously! Karena seringkali the best candidate itu tidak cocok bagi mereka dan ternyata tidak bisa bekerja di tempat itu.

Jadi anda harus mempelajari perusahaan itu, challenge yang mereka hadapi, apa yang ingin mereka lakukan, bagaimana budaya kerja di perusahaan itu?
Jadi setelah mempelajari anda juga akan bisa menampilkan personality dan kompetensi anda untuk menjadi kandidat yang paling cocok buat mereka.

Gak ada gunanya, menceritakan betapa hebatnya anda tapi ternyata tidak cocok bagi mereka.
First rule is "understand them first!"

2. Remember, it is a mutual selection.

    Pada proses recruitment, perusahaan menyeleksi anda. Tetapi anda juga harus menyeleksi perusahaan itu. Apakah itu tempat yang cocok buat mengembangkan karier anda. Tidak ada gunanya menampilkan dan memoles diri agar anda diterima dan kemudian 3 bulan kemudian anda menyesal , nangis nangis dan ingin keluar.
- Do your homework!
- Pelajari mereka sebanyak banyaknya
- Tentukan apakah anda ingin bekerja untuk mereka (are they worth to have you as employee)
- Setelah anda menentukan bahwa anda akan cocok bekerja di sana, sekarang do your best to show that you are the best  candidate!

3. Do not start any discussion about salary, let them start

Important rule, you discuss your qualifications, experience and ideas. Never start the discussion about the salary. Jangan menjadi orang pertama yang berbicara tentang salary.
Mereka akan memulai pembicaraan itu pada saat mereka mulai menganggap bahwa anda cocok dengan qualification and experience anda.

4. Be transparent about what you earn now and your expectations

Siapkan data data tentang compensation anda sekarang (lengkap). Kalau gak hafal ya screen capture aja di handphone anda.
Be transparent. Jangan bohong. Resikonya anda gak jadi direktut atau anda dipecat setelah join.
Make sure you tell the truth, all the truth, and nothing but the truth. I am serious!!!
Kemudian sampaikan juga expectations anda.
Dont dream too much, jangan  bermimpi mendapatkan double dari yang anda dapatkan sekarang.
Menyebut angka 30 persen increase itu cukup safe.
Dan itu sepadan dengan resiko yang anda hadapi.
Karena kalau anda pindah ke tempat baru, anda harus beradaptasi dulu, dan kemungkinan anda perform dengan baik di tahun pertama mau tidak mau masih harus dibuktikan.

5. Your expectations should cover also the benefits and the career opportunity

Ingat , anda pindah kerja bukan hanya karena anda mata duitan dan ingin cari gaji lebih tinggi (seriously).
Gunakan concept RLC:
- Responsibility
- Learning
- Compensation

Berarti anda harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.
Idealnya terjadi peningkatan Learning, peningkatan Responsibility dan peningkatan Compensation (and benefits).
Dan anda juga harus menyampaikan ke mereka bahwa anda akan mempertimbangkan offer itu dari segi Responsibility, Learning , dan   Compensation (beserta benefits nya).

Voila, now you know!
Here are some tips to NEGOTIATING YOUR SALARY

1. Demonstrate that
    you are the  best candidate

2. Remember it is a mutual    selection

3. Do not start any discussion
     about salary, let them start
4. Be transparent about
     what you earn now and also
     your expectations
5. Your expectations should
      cover also the benefits
      and the career opportunity

Salam hangat
Pambudi Sunarsihanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar