Saya duduk di pesawat Garuda yang sedang terbang dari Surabaya bersama dua sahabat saya. Kami baru saja menghadiri seminar Human Resources di kota buaya tersebut. Sementara kedua sahabat saya tertidur saya membaca sebuah majalah tentang Social Media Marketing ....
Mata saya tertuju pada sebuah interview dengan Country Director sebuah perusahaan internet.
Wawancara itu membahas tentang video marketing melalui social media platform
Dan di situ dia menyatakan betapa pentingnya lima detik pertama pada video yang akan anda tampilkan di social media.
Lima detik pertama itu akan menentukan apakah audience (target group) anda akan memutuskan untuk terus melihat video anda atau langsung lari dan pindah ke content lain.
Padahal anda punya objective agar message anda nyampai ke objective anda. Dan untuk itu anda harus make sure bahwa audience anda akan stay until the last second of your video.
What a great lesson! Bukankan hal ini juga kita bisa terapkan pada ...
- sales pitch kita
- presentasi kita
- training kita
- meeting kita
- pada saat kita berjabat tangan dan berkenalan dengan partner bisnis kita
- job interview anda
Sebelumnya mari kita belajar dulu dari film favorite saya, James Bond. Saya mengidolakan James Bond karena dia selalu mempunyai senjata yang paling mutakhir (dan sama sekali bukan karena alasan lainnya 😀).
Sutradara film film James Bond selalu memulai filmnya dengan adegan yang sangat seru. Biasanya dia sedang mengerjakan misi lain dan dikejar musuhnya dalam adegan full-action yang sangat seru. Pada saat orang melihat ini, pasti tidak ada satupun yang beranjak. Mereka ingin terus menonton. They want to stay.
Meskipun setelah itu kita disuguhi adegan agak membosankan di mana dia menemui bossnya untuk dijelaskan misi utamanya.
Coba seandainya kita nonton James Bond dan langsung disuguhi adegan yang membosankan di awalnya (meeting yang boring dengan bossnya), pasti anda akan kabur dan tidak sabar.
And that's exactly the same point that I want to talk about ...
Selama presentasi anda, meeting anda, training anda, sales anda, jabat tangan dan perkenalan anda dan job interview anda.... dalam lima detik pertama ... apakah anda cukup menarik untuk dilihat (atau didengarkan) sehingga orang akan terus mendengarkan anda, ataukah anda begitu membosankan dan orang-orang akan mengalihkan perhatiannya (ke smartphone mereka, pergi ke toilet, atau ngobrol dengan teman sebelahnya?).
Pikirkan hal ini, mereka hanya punya sedikit waktu untuk memutuskan hal itu.
Ok, mungkin untuk video bagi millennial generation di social media perlu waktu 3 detik. Dan untuk presentasi anda (atau interview anda) audience anda akan memerlukan waktu 3 menit untuk menentukan apakah mereka akan mendengarkan atau tidak.
Kenapa demikian ?
Karena attention span makin lama makin pendek.
Contoh pertama adalah film. Dulu orang tahan nonton film 2 jam (bahkan film The Message dan juga Pengkhianatan 30S/PKI) itu lamanya 4 jam. They were ok with that.
Lama lama dari dua jam turun jadi satu jam (contoh Criminal Mind), kemudian turun jadi 30 menit (Friends, How I met your mother, Office ...etc).
Sekarang anak anak saya melihat video clip di YouTube selama 3 menit dan exit.
Bukan hanya untuk video, tetapi juga untuk aspek lain dalam hidup kita.
Masak mie rebus, dulu ibu saya perlu 1 jam untuk masak mie rebus (mie godhog) dengan segala pernak perniknya. Saya mulai memasak mie instant , dan saya hanya memerlukan 15 menit. Anak anak saya sekarang makan Pop Mie dengan hanya menuangkan air mendidih ke dalam mie ... cukup 3 menit. Saya yakin bahwa cucu saya nanti akan langsung makan mie mentah dan kemudian minum air mendidih biar nyampur di perut 😀.
Jadi bagaimana dong
... How to Spend the First 3 Minutes of Business Presentations?
Before you proceed to your actual content, keep in mind that the first three minutes are crucial: your introduction can either connect or distance you from your audience.
The message you want to convey can be affected if your opening can’t catch their attention.
Ini beberapa tips yang bisa dicoba ...
1. Develop a Sense of Belonging
Bikin mereka tertarik dengan create a sense of belonging among your audience.
Ceritakan sebuah story yang sangat berhubungan dengan topic anda.
2. Develop a catchy and memorable introduction to get their attention before you discuss the content.
Tell a quote atau tunjukkan gambar, foto, atau video, atau cerita yang menarik dan berhubungan. Sehingga mereka akan terus teringat topik itu seterusnya.
3. Establish Eye Contact
Jangan hanya melihat slide, lihatlah audience anda dan.lihatlah mereka.
Tunjukkan bawa anda sendiri tertarik dan menikmati dan menguasai topik yang anda presentasikan.
4. Answer the Audience’s Hidden Questions
Why am I here?
what is it for me?
Make sure mereka merasakam manfaat dari pembicaraan anda.
what is it for me?
Make sure mereka merasakam manfaat dari pembicaraan anda.
5. Tell a Story
Nothing beats the power of storytelling.
Ceritakan sesuatu yang sangat personal yang bisa dimengerti oleh semua orang, agar mereka tertarik untuk mendengarkan isi presentadi anda selanjutnya.
Remember, cacth your audience attention in the first 3 or 5 seconds.
If you fail to do this, you’ll have a harder time making them listen to the rest of your presentation. Make those first three minutes to be so interesting that they want to stay until the end of the presentation.
Sumber: Pambudi Sunarsihanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar