6 Pelajaran Hidup Yang Diajarkan Sepotong Lilin Kepadaku
Lilin. Apa sajakah inspirasi dari sepotong lilin bagi hidup kita?
Pertama-tama, “Kamu harus terbakar dan meleleh, untuk menghasilkan kemilau cahaya”. Begitupun dalam hidup ini, harus ada pengorbanannya. Ada harga harus dibayar jika kita ingin mendapatkan kemilau cahaya.
Kedua, tiap lilin punya waktu bakar yang terbatas. Makanya, kita pun belajar untuk melakukan segala sesuatunya sebelum lilinnya habis. Begitu pula dalam hidup kita, kita pun berkejaran dengan waktu. Sama seperti lilin yang terbakar, begitu pula semasa kita hidup di muka bumi ini, kita bekejaran waktu untuk melakukan sesuatu yang baik.
Ketiga, “Lilin yang tidak menyala, tidak ada gunanya”. Begitu pula, dengan kehidupan kita. Intinya, kita diciptakan dengan suatu tugas agar kita menjadi bermanfaat.
Lilin. Apa sajakah inspirasi dari sepotong lilin bagi hidup kita?
Pertama-tama, “Kamu harus terbakar dan meleleh, untuk menghasilkan kemilau cahaya”. Begitupun dalam hidup ini, harus ada pengorbanannya. Ada harga harus dibayar jika kita ingin mendapatkan kemilau cahaya.
Kedua, tiap lilin punya waktu bakar yang terbatas. Makanya, kita pun belajar untuk melakukan segala sesuatunya sebelum lilinnya habis. Begitu pula dalam hidup kita, kita pun berkejaran dengan waktu. Sama seperti lilin yang terbakar, begitu pula semasa kita hidup di muka bumi ini, kita bekejaran waktu untuk melakukan sesuatu yang baik.
Ketiga, “Lilin yang tidak menyala, tidak ada gunanya”. Begitu pula, dengan kehidupan kita. Intinya, kita diciptakan dengan suatu tugas agar kita menjadi bermanfaat.
Keempat, cahaya lilin tidak berkurang dengan menyalakan lilin yang lain. Pernahkah sebatang lilin kuatir bahwa nyalanya akan menjadi semakin berkurang tatkala ia menyalakan lilin yang lain? Tidak sama sekali bukan? Jadi, tidak ada yang ia rugikan, dengan kesediaannya untuk menyalakan lilin yang lain. Begitu pula kalau lilin itu, saya kaitkan dengan pengetahuan dan kebijaksanaan kita.
Kelima, memadamkan lilin lainpun, tidak akan membuat nyalamu lebih terang. Bayangkan jika sebatang lilin merasa tersaingi oleh lilin yang lain lalu berusaha memadamkan yang lainnya. Apakah lantas sinarnya akan menjadi lebih terang? Sama sekali tidak. Jadi, begitu pula dengan menghancurkan hidup orang lain, tidak akan membuat kita menjadi lebih besar.
Keenam, ketika kamu menyimpan api lilinmu sendiri, waktumu terbatas tetapi ketika dibagikan waktu nyalamu jadi tak terbatas. Kembali, hal ini bisa kita samakan dengan pengetahuan dan pengalaman kita. Jika kita yang menyimpannya sendiri, maka pengetahuan dan pengalaman itupun hanya akan ada sepanjang usia kita. Tetapi, takala pengetahuan dan pengalaman itu kita bagian, maka ia menjadi tak terbatas.
Anthony Dio Martin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar