1 Feb 2017

Mencapai Puncak Evolusi HR bersama Dave Ulrich

Evolusi Human Resource (HR), dimulai dari peran HR paling kuno yakni sebagai pengelola administrasi karyawan, kemudian diteruskan dengan HR sebagai bagian yang menjalankan fungsinya seperti rekrutmen, training dan sebagainya. Tahap evolusi selanjutnya menempatkan HR sebagai bagian dari penyusunan strategi perusahaan dan kini HR melampaui hal itu semua dan sampai pada sebuah konsep HR Outside/In.

Sebuah frase baru yang diperkenalkan Dave Ulrich, profesor dan konsultan manajemen yang populer di kalangan HR karena teori-teori HR darinya yang banyak diterapkan. HR Outside/in dimaksudkan bahwa HR menyadari bahwa konsumen mempunyai kontribusi penting dalam menetapkan value yang harus dijalankan di perusahaan. Konsep tersebut menggeser anggapan bahwa konsumen utama HRD adalah karyawan.

Sehingga, karyawan bukanlah klien utama dari departemen HR melainkan konsumen produk perusahaanlah yang menjadi klien HRD yang sesungguhnya. Pengertian ini melahirkan implementasi bahwa dalam mengelola karyawan, kita harus mempertimbangkan keinginan konsumen. Ekspektasi konsumen terhadap perusahaan adalah basis bagi Departemen SDM dalam mengembangkan karyawan, di antaranya melalui staffing, training. Performance management, reward, communication, leadership dan budaya.

“Pada dasarnya, klien dari Departemen HR adalah konsumen dari perusahaan itu sendiri. Sehingga, kita perlu mendengarkan keinginan konsumen ketika menciptakan value bagi seluruh karyawan di perusahaan,” ungkap Dave Ulrich, pakar SDM kelahiran Amerika itu dalam seminar HR from outside in di Hotel JW Marriott (28/4).

Menurutnya, ada beberapa langkah yang harus diterapkan oleh praktisi HRD untuk bertransformasi ke dalam konsep “HR Outside In”, yaitu:

1. Mengerti kebutuhan konsumen. Misalnya saja dengan mengikuti tim sales bernegosiasi dengan calon konsumen.

2. Menyusun strategi. Dari data-data yang diperoleh di pasar, tugas HRD selanjutnya adalah duduk bersama di dalam sebuah diskusi untuk menentukan strategi yang akan diterapkan sejalan dengan value yang dibuat.

3. Menyelaraskan strategi tersebut ke dalam organisasi, misalnya staffing, training dan performance management dengan pertimbangan keinginan konsumen.

4. Implementasi dari semua perencanaan yang telah disusun.

Dalam penerapannya, konsep HR outside/in harus didukung oleh leader dari perusahaan selain dari HRDnya sendiri. Jika salah satunya tidak mendukung, konsep tersebut sulit terlaksana. Konsep ini bisa diaplikasikan ke berbagai jenis skala perusahaan, bahkan perusahaan sekelas GE dan beberapa multinasional lainnya juga telah menerapkan konsep ini. (*/@yunitew)

Semoga Bermanfaat 🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar