Saya bertanya kpd seorang pemuda Korea berapa persen generasi muda yg beragama? Dia menjawan hanya 50 persen.
Lalu saya tanya lagi kpdnya, apakah Anda sendiri bergama ? Lalu dia katakan "Oo tidak!".
Keesokan harinya saya bertanya lagi kepada pemuda yg lain, "apakah benar 50% pemuda Korea tidak atheis?".
Lalu dia bertanya balik ke saya "siapa yg bilang?!". Saya katakan," itu info dari seorang pemuda kemarin...".
Lalu dia katakan, "dia salah! "
Bukan 50%, yang benar 100 % !
Lalu saya tanya lagi, "apakah Anda atheis?". Dgn meyakinkan dia jawab : "ya!".
Lalu saya tanya lagi kpdnya, apakah Anda sendiri bergama ? Lalu dia katakan "Oo tidak!".
Keesokan harinya saya bertanya lagi kepada pemuda yg lain, "apakah benar 50% pemuda Korea tidak atheis?".
Lalu dia bertanya balik ke saya "siapa yg bilang?!". Saya katakan," itu info dari seorang pemuda kemarin...".
Lalu dia katakan, "dia salah! "
Bukan 50%, yang benar 100 % !
Lalu saya tanya lagi, "apakah Anda atheis?". Dgn meyakinkan dia jawab : "ya!".
"Bagaimana bisa?"Saya tanya lagi. Lalu dia jawab bahwa awalnya mereka beragama tapi tidak pernah pergi ke tempat ibadah. Dan lama-lama lupa dgn agama. Dan semua sama. Itulah yg terjadi.
40 tahun lalu perkapita Korea 79 USD, lalu Park Chung Hee melancarkan berbagai program ekonomi, dari mulai desa hingga kota. Dari pertanian, perdagangan, ekspor dan teknologi! Sekarang sudah lebih dari 30.000 USD!
Secara ekonomi kini Korea di urutan ke 11 dan maju luar biasa. Bahkan Philip Kotler berkata fenomena abad 21 adalah kebangkitan Korea yg sangat maju cepat.
Mc Kenzie mengatakan bahwa pada tahun 2030 Indonesia secara ekonomi akan menyamai Korea. Saat itu jumlah penduduk Indonesia 300 juta, dan 80%nya adalah generasi muda ( Bonus demografi ). Indonesia sekarang sedang berusaha keras untuk menuju ke arah sana.
Fikirkan dan bayangkan itu terjadi tahun 2030 itu terjadi di Indonesia. Bayangkan anak, keponakan dan cucu serta cicit kita...
ekonomi ok, tapi secara sosial dan budaya serta agama.... benarkah ini yg sungguh-sungguh kita inginkan tentang visi Indonesia masa depan ?
Salam Indonesia Emas 2045
Ary Ginanjar Agustian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar