1. Apakah karyawan tahu apa yang diharapkan?
Bagaimana anda tahu ?
2. Apakah karyawan tahu kualitas prestasi yang diharapkan?
Bagaimana anda tahu?
3. Pernakah karyawan ini melakukan pekerjaan yang sama dengan benar di waktu yang lalu?
Jika jawabannya ya, jawaban terhadap pertanyaan satu dan dua barangkali juga ya. Jawaban ya juga menunjukan bahwa sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini mungkin merupakan akar dari masalah.
4. Apakah sesuatu telah terjadi di lingkkungnan pribadi atau pekerjaan karyawan yang menyullitkan tercapainya sukses?
5. Apakah pekerjaan itu sendiri telah berubah sejak kali terakhir karyawan tersebut mengerjakannya?
jika demikian, anda mungkin perlu menyelenggarakan pelatihan, atau mungkin anda menemukan aspek tertentu dari perubahan itu yang membuat karyawan merasa canggung.
6. Apakah karyawan ini mau melakukan pekerjaan dengan baik ?
Sesungguhnya, lebih banyak orang yang mau melakukan pekerjaan dengan baik ketimbang yang diduga para manajer,
7. Apakah karyawan memiliki sarana yang memadai untuk melaksanakn pekerjaan ini?
Tanyalah diri anda sendiri apakah karyawan memiliki informasi yang cukup serta akses yang memadai kepada anda.
8. Apakah karyawan tidak mempunyai kemampuan untuk melaksanakn pekerjaan ini? Atau apakah kemampuan lebih ( over qualification ) yang menjadi masalah?
Ketidakmampuan jelas merupakan masalah. Ini biasanya diatasi dengan memberikan pelatihan atau dengan memindahkan karyawan ke tugas yang lebih sesuai. Yang sama bahayanya adalah situasi dimana karaywan merasa tidak cukup tertantang oleh tugasnya. Kemampuan lebih sering kali mengakibatkan kebosanan dan anjloknya prestasi.
9. Apakah karyawan tahu bahwa ia tidak memenuhi harapan anda?
Pernakah anda secara eksplisit mengatakannya? Jangan pernah menganggap bahwa ketidakpuasan anda secara umum dpat diartikan secara spesifik oleh karyawan ke dalam tugasnya.
10. Adakah sesuatu yang mungkin Anda lakukan yang mempunyai andil dalam masalah ini?
Bertanyalah kepada rekan lain yang akan dapat mengatakan hal yang sebenarnya kepada anda.
Bagaimana anda tahu ?
2. Apakah karyawan tahu kualitas prestasi yang diharapkan?
Bagaimana anda tahu?
3. Pernakah karyawan ini melakukan pekerjaan yang sama dengan benar di waktu yang lalu?
Jika jawabannya ya, jawaban terhadap pertanyaan satu dan dua barangkali juga ya. Jawaban ya juga menunjukan bahwa sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini mungkin merupakan akar dari masalah.
4. Apakah sesuatu telah terjadi di lingkkungnan pribadi atau pekerjaan karyawan yang menyullitkan tercapainya sukses?
5. Apakah pekerjaan itu sendiri telah berubah sejak kali terakhir karyawan tersebut mengerjakannya?
jika demikian, anda mungkin perlu menyelenggarakan pelatihan, atau mungkin anda menemukan aspek tertentu dari perubahan itu yang membuat karyawan merasa canggung.
6. Apakah karyawan ini mau melakukan pekerjaan dengan baik ?
Sesungguhnya, lebih banyak orang yang mau melakukan pekerjaan dengan baik ketimbang yang diduga para manajer,
7. Apakah karyawan memiliki sarana yang memadai untuk melaksanakn pekerjaan ini?
Tanyalah diri anda sendiri apakah karyawan memiliki informasi yang cukup serta akses yang memadai kepada anda.
8. Apakah karyawan tidak mempunyai kemampuan untuk melaksanakn pekerjaan ini? Atau apakah kemampuan lebih ( over qualification ) yang menjadi masalah?
Ketidakmampuan jelas merupakan masalah. Ini biasanya diatasi dengan memberikan pelatihan atau dengan memindahkan karyawan ke tugas yang lebih sesuai. Yang sama bahayanya adalah situasi dimana karaywan merasa tidak cukup tertantang oleh tugasnya. Kemampuan lebih sering kali mengakibatkan kebosanan dan anjloknya prestasi.
9. Apakah karyawan tahu bahwa ia tidak memenuhi harapan anda?
Pernakah anda secara eksplisit mengatakannya? Jangan pernah menganggap bahwa ketidakpuasan anda secara umum dpat diartikan secara spesifik oleh karyawan ke dalam tugasnya.
10. Adakah sesuatu yang mungkin Anda lakukan yang mempunyai andil dalam masalah ini?
Bertanyalah kepada rekan lain yang akan dapat mengatakan hal yang sebenarnya kepada anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar