1. Berikan umpan balik secara empat mata
Jangan ambil risiko mempermalukan atau menyinggung penerima
2. Pastikanlah bahwa penerima menaruh perhatian dan secara emosiopanl telah siap untuk mendengarkan
Umpan balik yang tidak diperhatikan adalah umpan ballik yang tidak didengarkan.
3. Tungglah sampai penerima mampu mengatasi rasa marah, rasa terluka atau rasa bingungnya
Anda ingin penerima atau menerima pesan anda
4. Jangan bicara dengan marah
Inilah saatnya untuk bersikap obyektif
5. Tolaklah perilakunya, bukan orangnya
Pusatkanlah pada apa yang telah diperbuat bukan peran karyawan tersebut didalamnya.
6. Jelas dan spesifik
Gunakanlah contoh aktual. Kemukakanlah ini bahkan sebelum anda diminta. Ini menepatkan anda pada posisi pemegang inisitif.
7. Periksakanlah pemahaman karyawan melalui pertanyaan.
Pastikanlah bahwa penerima memahami apa yang anda katakan. Perhatikanlah bagaimana menerima kritik anda. Pastikan bahwa data dan asumsi anda yangmenyebabkan perlunya kritik tersebut disampaikan sudah akurat.
8. Berikan umpan balik ketika perilaku anda bicarakan masih segar dalam ingatan anda.
Dampaknya akan maksimum.
9. Jujurlah terhadap diri sendiri mengenai sasaran anda.
Jika niat anda adalah untuk menghukum, penerima akan menyadarinya ( meskipun mungnkin anda tidak ) dan akan menjadi defensif.
10. Perluhatkanlah pengertian dan empati terhadap situasi penerima.
Ini akan membantu memenangkan kepercayaan si penerima.
11. Hindarkan pamer keunggulan dalm hal pengetahuan, kekuasaan, atau wawasan
“saya lebih baik dari anda” tidak boleh ada dalam pesan anda.
12. Usahakan spesifik dalam waktu, buktikan pengamatan anda
Jangan komunikasikan keputusan. Daripada mengatakan, “anda selalu terlambat” lebih baik anda mengatakan secara spesifik,” tidak ada di kursi anda pada jam 09.00 pagi sebanyak tiga kali dalam bulan kemarin.
13. Pusatkanlah pada perilaku yang dapat diubah
Jika anda dapat melakukanny, jangan berikan umpan balik
14. Jangan jejali penerima dengan kritik sehingga ia merasa terancam atau ketakutan.
15. Jangan berprasangka terhadap perilaku penerima
“anda memang tidak mau bekerja dengan baik” hanya akan merangsang sikap defensif. Batasilah hanya perilaku. “cara anda tampaknya kurang bisa di terima.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar