1. Sediakan waktu ditempat yang tenang sehingga anda dapat memberikan perintah tanpa gangguan.
Jangan berikan perintah sambil jalan atau secara sepotong-sepotong.
2. Cobalah mengantisipasi perasaan, kebutuhan dan kepentingan karyawan
Jika anda pernah melaksanakan pekerjaan itu, ingat-ingatlah bagaimana rasanya serta masalah yang anda alami dalam mencerna perintah yang simpang siur dari atasan.
3. Mintalah karyawan untuk menguraikan apa yang telah ia ketahui tentang tugas itu.
Jelaskanlah hal-hal yang belum diketahuinya sehingga perintah anda dapat dipahami.
4. Gunakanlah bahasa yang sederhana, kongkrit, dan spesifik
Hindari jargon jika mungkin. Bicaralah dalam bahsa si penerima.
5. Jangan bertele-tele dalam hal yang sudah jelas
Bicarakanlah apa yang belum mereka ketahui, bukan apa yang mereka sudah tau.
6. Jika mungkin, perlihatkanlah cara kerja yang benar.
Tunjukkan kepada karywan bagaimana tugas itu seharusnya dikerjakan, atau seperti apa hasilnya bila tugas sudah selesai. Jika anda tidak dapat melakukan ini secara fisik, cobalah memberikan gambaran yang jels mengenai tugas ini. Berikan contoh.
7. Mintalah karyawan untuk mencobanya.
Bimbinglah mereka dan berilah umpan balik yang segera. Jika prestasi mereka belum benar katakanlah sebabnya dan berikan contoh tentang prestasi yang benar. Jika karyawan mengerjakannya dengan benar, pujilah.
8. Tanyalah karyawan kalau-kalau mereka ingin menanyakan sesuatu
Perlakukanlah semua pertanyaan sebagai pernyataan yang layak. Jangan merendahkan karyawan karena ia mengajukan pertanyaan yang anda anggap bodoh.
9. Katakanlah kepada karyawan bahwa anda selalu berada di tempat bila ada masalah atau pertanyaan lain.
Pastikanlah bahwa anda dapat dengan mudah dihubungi oleh karyawan yang paling pemalu atau paling pencemas sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar